KENDARI – Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kota Kendari mencatat angka pelaku UMKM meningkat di tahun 2022.
Hal ini diungkapkan, Kepala Disperindagkop dan UMKM Kota Kendari, Alda Kesutan Lapae saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (28/12/2022).
“Sebelum covid cuma 21.000 setelah dibuka pendaftaran secara online itu mulai berkembang UMKM ini. 2021 naik 29.000 UMKM, 2022 itu mulai naik sampai sekitar 41.983 kita punya UMKM di Kota Kendari,” ungkap Alda.
Alda mengatakan, peningkatan tersebut terjadi karena minat dan keinginan masyarakat untuk berusaha sangat tinggi.
“Kita di Kota Kendari ini itu Kota jasa jadi untuk bisa bertahan dalam keadaan apapun itu harus menghidupkan UMKM nya dengan cara berusaha,” kata Alda.
Dirinya juga menilai UMKM mampu bertahan dan meningkat karena daya tarik serta upaya masyarakat untuk tetap bertahan hidup saat terdampak pandemi Covid-19.
“Bukan malah di tahun 2019 dia nurun karena covid malah justru UMKM yang bertahan dalam posisi covid kemarin utamanya UKM ya. Karena usaha kecil itu mereka punya pertahanan lebih kuat dibanding menengah ke atas,” jelas Alda.
Alda menuturkan, para pelaku UMKM di Sulawesi Tenggara khususnya di Kendari ini merupakan penopang perekonomian di tengah terjadinya inflasi.
“Sehingga dianggap bahwa UMKM ini adalah pejuang-pejuang perekonomian Indonesia karena mereka memang mampu bertahan dalam keadan covid dan inflasi,” tuturnya.
Laporan : To