BPBD Konsel Inisiasi Pembentukan Forum Pengurangan Resiko Bencana

KENDARI – Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan melalui Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD), menggelar inisiasi dan pembentukan Forum Pengurangan Resiko Bencana (PRB).

Kegiatan tersebut digelar di salah satu hotel di Kota Kendari, selama dua hari, mulai Jumat sampai dengan Sabtu, (16-17/12/2022).

Sambutan Sekda Konsel, St Chadidjah yang dibawakan Asisten II, Sahlul mengatakan, pembentukan F-PRB dapat membawa dampak yang signifikan, atas tingkat keselamatan saat terjadi bencana dan efektivitas mitigasi bencana yang dilakukan.

“Pembentukan forum PRB sudah tepat, mengingat kondisi sigeografis, geologis, hidrologis dan demografis Konawe Selatan merupakan daerah teritorial yang rawan bencana. Sehingga pembentukan forum ini akan meningkatkan awareness masyarakat atas budaya sadar bencana,” ungkapnya.

Dirinya menyebut berdasarkan karakteristik bencana yang sering terjadi di Konsel adalah banjir, tanah longsor, angin puting beliung, gempa bumi, air pasang (ROB), cuaca ekstrim, kekeringan dan kebakaran hutan.

“Partisipasi dan pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan dan pengurangan resiko bencana ini, harus dibekali pengetahuan dan keterampilan teknis, sehingga masyarakat dapat bertindak tepat dan cepat ketika terjadi bencana sewaktu-waktu,” ujarnya.

BACA JUGA :  Direktur Eksekutif Explor Anoa Oheo Apresiasi Pemkab Konut Tetapkan Ruas Jalan Puusuli-Mandiodo Sebagai Jalan Kabupaten

Dirinya berharap aksi nyata seluruh pihak yang tergabung dalam F-PRB. Menyamakan visi dan misi dalam penanggulangan bencana sesuai bidang masing-masing. Baik dari dunia usaha, masyarakat, pemerintah, media massa, akademisi dan tokoh adat dan lembaga adat.

“Mari optimalkan keberadaan dan pembentukan F-PRB ini. Forum ini harus dapat menjadi sarana komunikasi yang optimal antara semua pihak yang terlibat. Satukan perspektif dan saling melengkapi, khususnya dalam penyusunan rencana aksi DAERAH (RAD) pengurangan resiko bencana,” tandasnya.

Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Konsel, Asruddin melalui ketua panitia pelaksana, Arifuddin mengatakan inisiasi dan pembentukan F-PRB ini mengusung tema “Bersama Kita Tangguh Solusi Sinergitas Pentaheliks”.

“Penanggulangan bencana tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja melainkan oleh semua pihak. Meminimalisir tingkat resiko bencana di Konsel, butuh peran seluruh stakeholder pentahelix dalam suatu forum bersama yakni F-PRB,” jelasnya.

BACA JUGA :  Polemik Ruas Jalan Puusuli-Mandiodo, Wakil Ketua DPRD Konut : Perusahaan Wajib Tuntaskan Hak Warga Pemilik Lahan

Tujuan akhir dari F-PRB, sambungnya, berkontribusi terhadap ketangguhan daerah terhadap bencana. Dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. “F-PRB berfungsi sebagai mekanisme koordinasi di tingkat lokal untuk meningkatkan kolaborasi dan koordinasi multi pemangku kepentingan,” terangnya.

Atas dasar itulah, kata ia, BPBD Konsel menginisiasi dan membentuk Forum PRB sebagai bagian dari pendekatan negara maupun daerah terhadap pengurangan resiko bencana. Dengan demikian akan secara aktif menyumbangkan pengetahuan lokal dan partisipasi dalam mendukung platform nasional PRB.

“Forum ini untuk membentuk wadah para pihak yang berkepentingan, memiliki kesamaan visi dan misi dalam melakukan upaya pengurangan resiko bencana di Kabupaten Konawe Selatan sesuai bidang masing-masing,” ungkapnya.

Diharapkan keterlibatan multi stakeholder ini mampu mendorong pelaksanaan perencanaan partisipatif bencana serta meningkatkan komitmen para pelaku penanggulangan bencana. Kemudian menjadi sarana komunikasi yang optimal antara semua pihak.

Laporan : Ely

Komentar