Tak Gunakan Terpal, Truk Pemuat Batu Suplit di Wakorut Bakal Dihentikan

Buton Utara, Daerah157 Dilihat

BUTON UTARA – Pemerintah Kecamatan Wakorumba Utara bersama Polsek dan Pemerintah Desa Wantulasi, Kabupaten Buton Utara, bakal menghentikan secara paksa aktvitas mobil truk pemuat material batu suplit, di pelabuhan setempat.

Pemberhentian itu dilakukan, jika saja sopir truk yang memuat meterial suplit bandel dan tidak mengindahkan intruksi untuk menutup bak mobil menggunakan terpal.

Kapolsek Wakorumba, Iptu Start Widhiyarto melalui Kanit Samapta Aipda Sardia mengatakan, jika kepolisian setempat memberikan peringatan kepada seluruh sopir yang mengangkut material.

Semua itu dilakukan, lanjut Sardia, agar material yang dimuat tidak berjatuhan dijalanan. Hal itu dilakukan demi keselamatan pengguna jalan lainnya.

BACA JUGA :  Usai Cuti Kampanye, Pekan Depan Ruksamin Kembali Aktif Menjadi Bupati Konut

“Intinya adalah mobil harus menggunakan terpal, mengurangi kecepatan, dan mengutamakan keselamatan dalam bekerja,” ungkap Sardia, Jumat (2/12/2022).

Ditempat yang sama, Camat Wakorumba Utara melalui Sekcam, Hasrun T mengatakan, apa yang telah dipaparkan pihak kepolisian sangat baik demi keselematan bersama.

“Saya harap kepada pihak sopir harus mengindahkan apa yang menjadi penyampaian pada hari ini. Kami bukan menghalangi para pekerja, akan tetapi lagi-lagi semua ini demi keselamatan bersama. Bila permintaan dari Pemdes Wantulasi dan TNI/POLRI agar diutamakan keselamatan,” ujarnya.

BACA JUGA :  Polemik Ruas Jalan Puusuli-Mandiodo, Wakil Ketua DPRD Konut : Perusahaan Wajib Tuntaskan Hak Warga Pemilik Lahan

“Atas nama masyarakat Wakorumba Utara sangat berterimakah banyak kepada semua dalam mengangkut material dari Wantulasi ke UPT Laeya. Semua demi pembangunan daerah kami,” sambungnya.

Hal senada juga diutarakan Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum Kecamatan Wakorut, Zhamani. Dirinya dengan tegas menambahkan, jika tak segan-segan menghentikan aktivitas mobil bila mana apa yang disampaikan tak diindahkan.

“Kami tidak segan-segan menghentikan semua aktivitas. Semua itu kami lakukan untuk keselamatan bersama baik dari pihak sopir dan pengguna jalan lainnya,” tegasnya.

Laporan : Safrudin Darma

Komentar