OJK Sultra Paparkan Kinerja Industri Jasa Keuangan Tahun 2022, Ini Hasilnya

Bisnis86 Dilihat

KENDARI – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara (Sultra), mencatat secara umum kinerja Industri Jasa Keuangan (IJK) mengalami pertumbuhan yang positif hingga September 2022.

Kepala OJK Sultra, Arjaya Dwi Raya mengatakan, pertumbuhan positif itu terjadi pada industri perbankan, pasar modal, maupun industri keuangan non bank.

“Seperti aset tumbuh 7,51 persen year over year (yoy) menjadi 42,02 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar 10,65 persen (yoy) menjadi sebesar Rp29,30 triliun, kredit yang diberikan tumbuh sebesar 8,76 persen (yoy) menjadi sebesar Rp34,19 triliun dengan kualitas kredit terjaga pada kondisi yang baik, tercermin dari rasio Non Performing Loan (NPL) sebesar 1,73 persen dibawah treshhold 5 persen dan loan to deposit ratio 116,69 persen,” kata Arjaya pada giat Bincang Jasa Keuangan (Bijak) di Gedung Learning Center OJK Sultra, Jumat (25/11/2022).

Arjaya membeberkan, pertumbuhan juga terjadi pada sektor UMKM sebesar 25,12 persen dengan rasio NPL berada pada posisi 3,43 persen.

“Pangsa kredit UMKM mencapai 34,02 persen dari total penyaluran kredit sebesar Rp34, 19 triliun. Dilihat dari kategori UMKM, pertumbuhan kredit UMKM secara yoy didominasi oleh Kredit Mikro sebesar 174,49 persen, sedangkan untuk segmen Kecil dan menengah terkoreksi masing-masing sebesar -10,10 persen dan -50,55 persen,” beber Arjaya.

Sementara sektor perdagangan besar dan eceran, lanjut Arjaya, sektor pertambangan dan penggalian serta sektor untuk pemilikan peralatan rumah tangga lainnya masing-masing sebesar 8,99 persen, 6,46 persen, dan 3,21 persen.

“Kredit perbankan di Sultra didominasi oleh penyaluran kredit kepada sektor pemilikan peralatan rumah tangga lainnya termasuk pinjaman multiguna yakni sebesar 40,26 persen,” tambahnya.

Laporan : To

Komentar