Atraksi Wisata Warnai Peringatan HUT ke 43 Desa Wasuemba

Buton, Daerah211 Dilihat

BUTON – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Desa Wisata Wasuemba, Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton ke 43, panitia yang terdiri dari unsur masyarakat dan Pemerintah Desa (Pemdes) menggelar atraksi wisata.

Perayaan yang digelar selama tiga hari 18-20 November 2022 itu tentunya menyita perhatian para penonton yang hadir. Pasalnya, kegiatan atraksi wisata atau jualan pariwisata itu menampilkan berbagai hiburan menarik seperti, permainan rakyat, kesenian tradisi budaya, hingga kearifan lokal menyuluh ikan.

Kepala Desa Wasuemba, La Tuni mengatakan, bahwa jualan pariwisata di desa mereka memang menjadi atraksi yang secara turun temurun dan aktif terus dilakukan masyaraktnya. Sehingga bukan hanya menarik untuk wisatawan namun untuk warga sendiri masih asik untuk di laksanakan.

BACA JUGA :  KPHP XIX Laiwoi Utara Diminta Fokus Jaga Kawasan Hutan dari Penambangan Ilegal Tahun 2025

“Seperti menyuluh ikan dan beberap permainan rakyat, itu semua bagian dari jualan pariwisata kami disini. Jadi bagi kami saja itu seru, apalagi wisatawan yang mungkin tidka setiap waktu bisa merasakan atraksi-atraksi wisata itu,” kata La Tuni dalam keterangan persnya yg diterima media ini, Minggu (20/11/2022).

“Sehingga kekuatan atrtaksi wisata disini cukup kuat bukan hanya sekadar diada adakan namun memang tetap ada dimasyarakat sejak turun temurun, meskipun memang ada yang sempat hilang, namun karena menjadi desa wisata kami bangkitkan kembali,” tambahnya.

BACA JUGA :  Soal Polemik di Ruas Jalan Kabupaten Puusuli-Mandiodo, Dishub Konut Sebut Perusahaan Salah Alamat Laporkan Warga ke APH

La Tuni mengungkapkan, kebanggan mereka dengan desa wasuemba karena memiliki wisata alam, tradisi budaya dan kearifan lokal yang masih tetap terjaga dengan baik.

“Kerukunan dan kebersamaan masyarakat dalam memajukan desanya menjadi kekuatan penting sehingga desa wisata wasuemba terus bergerak maju untuk menjadi desa wisata unggulan di kabupaten Buton terlebih di Sulawesi Tenggara dan Indonesia,” ungkap La Tuni.

Laporan: To

Komentar