Sekitar 70 Anggota Polda Sultra Ikut Ujian Kenaikan Kyu dan Sabuk Bela Diri Dojo Judo

Kendari, Metro130 Dilihat

KENDARI – Sekitar 70 anggota Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra), mengikuti kegiatan ujian kenaikan tingkat Kyu dan Sabuk Hitam (DAN) bela diri Dojo Judo.

Bertempat di gedung Sangia Bhayangkara Mapolda Sultra kegiatan itu diselenggarakan selama dua hari, mulai Jumat – Sabtu (22/10/).

Kegiatan tersebut dimulai dengan pra ujian dengan latihan fisik dan teknik ujian seperti Katame Waza atau Teknik Kuncian, Nage Waza dan Go Kyo atau Bantingan serta Nageno Kata.

Pada hari kedua, kegiatan dimulai dengan ujian tulis terkait pengetahuan umum Judo, Go Kyo teknik bantingan dan Nageno Kata rangkaian gerakan dengan 15 tehnik bantingan yang wajib dihafal oleh peserta.

Rangkaian ujian tersebut diawasi lansung oleh Kapolda Sultra Irjen Pol Teguh Pritiwanto, Kabid Propam, Sensei Kasto Subekti yang juga sebagai Ketua Tim Wasit Judo PJSI Pusat, Sensei Ali Mursal Harahap Dewan Guru PJSI, Sensei Ni Made Suyudani sebagai perwakilan Ketua Dewan Guru PJSI Pusat.

Dewan Guru PJSI Pusat, Sensei Ali Mursal Harahap sangat mengapresiasi kegiatan kenaikan Sabuk Dojo Judo ini. Kata dia, kenaikan DAN atau Sabuk yang diadakan di Sultra adalah giat terbesar dan terbanyak dalam sejarah Judo Indonesia.

“Ujian tesnya sangat lengkap karena mengacu dengan standar Dunia, serta kenaikan yang biasa dilakukan Negara Jepang,” kata Sensei Ali Mursal.

Untuk diketahui dari 70 Pejudo anggota Polri 6 peserta naik DAN 2 (Sabuk hitam), 24 peserta naik DAN 1 (Sabuk hitam) dan sekitar 40 lebih peserta dari Mapolda serta Brimob naik tingkat Kyu 2 (Sabuk coklat).

Sementara 3 dari 70 peserta yang mengikuti kenaikan tingkat dinyatakan tidak lulus.

Laporan : Renaldy

Komentar