Site icon KonasaraNews.com

Mengabdi Untuk Masyarakat Sultra, Andi Sumangerukka Dianugerahi Penghargaan Tokoh Paling Berpengaruh dan Inspiratif

Ketgam : Mayjen TNI (Purn), Andi Sumangerukka.

KENDARI – Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka (ASR) menerima penghargaan dalam ajang “Sultra Award 2022” sebagai tokoh masyarakat paling berpengaruh dan inspiratif tahun 2022.

Penobatan itu dianugerahkan dalam rangka Anniversarry 27 Tahun Harian Kendari Pos, di salah satu Hotel di Kendari, Selasa (4/10/2022).

Pada penerimaan penghargaan tersebut, ASR diwakili oleh Prof Aris Badara, karena sedang mengemban tugas negara yang dibebankan kepadanya.

Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Sultra itu nobatkan sebagai toko masyarakat inspiratif karena dalam urusan membantu rakyat, dirinya tak pernah berpikir dua kali.

Ia selalu mengulurkan tangannya membantu sesama. Bagi sebagian masyarakat, pria yang akrab disapa Puang ini kerap disimbolkan sebagai Bapak Asuh bagi masyarakat yang kesulitan.

Pada kesempatan berbeda, ASR yang juga Ketua Kerukunan Sulawesi Selatan (KKSS) Provinsi Sultra mengatakan, dia akan terus mengabdikan dirinya untuk seluruh masyarakat di Sultra tanpa terkecuali.

“Selama hak- hak masyarakat yang ada pada dirinya belum ditunaikan, saya tidak akan berhenti untuk berbagi”, kata ASR dalam keterangan pers yang diterima media ini, Rabu (5/10/2022).

Guna memperluas ruang lingkup pengabdiannya, Alumnus Akademi Militer (Akmil) tahun 1987 ini pun membentuk lembaga sosial kemasyarakatan yang dilabeli “ASR” atau Aku Sahabat Rakyat ini bergerak di bidang sosial kemanusiaan.

Bersama relawan, Andi Sumangerukka berkeliling Bumi Anoa membantu masyarakat. Sikap merangkul dan kedermawanan Andi Sumangerukka mendapat pengakuan dari Owner Bosowa Corp Aksa Mahmud pada pengukuhan pengurus BPW KKSS Sultra.

Pengabdian itu tidak akan pernah berakhir, meski sudah pensiun dirinya akan tetap selalu ada jika bumi pertiwi memanggil.

Mantan Kabinda Sultra itu menuturkan banyak cara yang bisa ditempuh untuk mengabdikan diri kepada bangsa dan negara. Diantaranya dengan membantu pemerintah dalam meringankan beban masyarakat. Lewat beberapa organisasi yang dipimpinnya, ia gerak cepat membantu masyarakat.

Diantaranya menggerakkan gerbong kepengurusan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Sultra. Mantan Danrem 143 Halu Oleo juga menjalin kerja sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo dalam rangka pemberian beasiswa untuk mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdek (MBKM).

Melalui kerja sama tersebut, para mahasiswa bisa menerapkan keilmuannya di kawasan pertanian terintegrasi, yang selama ini lagi dalam tahap perirntisan melalui HKTI.

“Kami fokus pada peningkatan kesejahteraan petani dan memuliakan petani dan keluarganya. Saya ingin petani di Sultra terlepas dari belenggu kesulitan. Sebagai bentuk dukungan kepada petani, saya telah menyiapkan bantuan bibit padi seluas 500 hektare termasuk nelayan. Itu ditempuh agar petani bisa meningkatkan produksinya dan hidup mulia. Program ini sudah berjalan, kita tunggu hasilnya 5 – 6 bulan kedepan,” kata Andi Sumangerukka.

Di sisi lain, pria yang pernah menjabat Irdam Kodam V Brawijaya itu turut menghadirkan program Beasiswa ASR (Be-ASR). Program ini bertujuan membantu anak petani untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Sebanyak 4.500 pelajar telah terdaftar.

“Sejauh ini, bantuan yang disalurkan empat gelombang. Tiap gelombang sebanyak 200 pelajar asli putra –putri daerah yang tersebar di 17 Kabupaten Kota di Sulawesi Tenggara,” kata ASR.

Bukan hanya anak petani lanjut pria kelahiran 11 Maret 1963 ini membeberkan, program Be-ASR ini juga menyasar anak nelayan dan warga kurang mampu hingga di kawasan Tertinggal, Terdepan, Terluar (3T).

“Melalui beasiswa berupa uang tunai yang dicairkan setiap bulannya, anak-anak petani, nelayan dan warga prasejahtera berkesempatan mewujudkan cita-citanya,” bebernya.

Bahkan, ia bercita-cita untuk peningkatan SDM, ASR akan memfasilitasi guru-guru melalui pelatihan di luar negeri, tentu guru-guru yang selama ini belum tersentuh peningkatan kapasistas.

“Kami harap anak kurang mampu bisa semangat untuk menyelesaikan studinya. Bahkan tidak menutup kemungkinan dengan ilmu yang sudah didapatkan bisa turut membangun sektor pertanian kita dengan menjadi petani milenial. Saya yakin kita bisa karena Sultra punya potensi sektor pertanian yang baik karena didukung kondisi geografis dan tanah yang berkah dan subur,” harap ASR.

Laporan: To

Exit mobile version