MUNA – Partai Hanura dan Golkar di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), sama-sama menargetkan raihan kursi di pemilihan legislatif (Pileg) 2024 mendatang sebanyak enam kursi.
Ketua DPC Hanura Muna, Irwan Rata mengatakan, pihaknya bakal berusaha keras untuk tetap mempertahankan posisi sebagai pemenang di pesta demokrasi kedepan. Raihan lima kursi di Pileg lalu menjadi dasar acuan untuk lebih fokus dan bisa lebih baik lagi.
“Kita sudah mempersiapkan segalanya dengan matang. Target kedepan lebih baik lagi,” katanya, Minggu (25/9/2022).
Ketua DPRD Muna itu mengaku, jika proses penjaringan calon dilakukan secara terbuka bagi kader maupun non kader. Terpenting, yang memiliki potensi dan kemampuan bertarung dalam dunia politik.
“Yang jelas punya track record yang baik maupun elektabilitas yang menjanjikan,” sebutnya.
Selain itu, Partai Golkar Muna juga ternyata memiliki target raihan kursi sebanyak enam kursi di Pileg 2024 mendatang.
Ketua DPD II Golkar Muna, Muhammad Natsir Ido mengatakan, untuk proses penjaringan bakal caleg sudah sementara berjalan. Nantinya, nama-nama pendaftar yang masuk akan diserahkan ke DPD tingkat I untuk diproses lebih lanjut.
“Kita target enam kursi. Raihan empat kursi di pileg lalu menjadi acuan kita agar bisa lebih baik lagi kedepan,” ujarnya.
Wakil Ketua DPRD Muna itu menyebutkan, proses penjaringan bakal calon dilakukan secara terbuka. Ada syarat-syarat yang mesti dipenuhi bagi para pendaftar. Salah satunya, memiliki ketokohan di wilayah masing-masing yang dapat diandalkan untuk bertarung di Pileg.
“Jika memenuhi syarat, pasti akan menjadi perhatian bagi partai. Tergantung tingkat ketokohan dan elektabilitasnya, apakah layak diusung atau tidak,” imbunya.
Partai berlambang beringin itu juga telah menyiapkan tim surfey intenal untuk mengetahui seberapa kuat bakal calon pendaftar. Nantinya, hasil surfey akan menjadi dasar penentuan siapa saja calon yang memiliki elektabilitas tinggi dan dapat memperkuat mesin partai.
“Ada surfey internal yang bekerja. Dengan begitu bisa diketahui penerimaan masyarakat seperti apa,” tukasnya.
Laporan : Erwino