KENDARI – Ketua Umum Dharma Pertiwi bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia (RI) berkunjung ke Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Jum’at (16/9/2022).
Kunjungan tersebut bertujuan untuk menggencarkan roadshow percepatan penurunan stunting di daerah prioritas Kota Kendari.
Bertempat di Rumah Sakit TK IV Dr R Ismoyo atau RS Korem Kendari, Istri Pangglima TNI didampingi Kepala BKKBN disambut ratusan ibu-ibu calon peserta Keluaraga Berencana (KB).
Ketua Umum Dharma Pertiwi, Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati, memberikan motivasi dan edukasi kepada ibu-ibu calon peserta KB di Kendari. Dia juga mengaku telah melakukan Keluarga Berencana Metode Operasi Wanita (MOW) atau Tubektomi.
“Jika seorang ibu sudah memiliki lima anak, maka sudah memenuhi syarat untuk Tubektomi atau Steril,” ujar Ketua Umum Dharma Pertiwi, Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati.
Dikesempatan yang sama, Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo mengatakan, sebanyak 67 warga Kendari sudah melakukan KB.
“Pasang Susuk, Implan hingga Metode Operasi Wanita (MOW) atau Tubektomi yakni pemotongan saluran indung telur sehingga sel telur tidak bisa memasuki rahim untuk dibuahi,” kata Hasto Wardoyo.
Selain itu, Kepala BKKBN juga mengedukasi para ibu-ibu tentang usia hamil yang ideal dan dianjurkan yakni 20 tahun ke atas.
“Jadi kalau sudah siap pasang susuk, pasang susuk aja dulu, nggak apa-apa tiga tahun, sambil berpikir kalau seandainya sudah mantap Steril, nanti kita Steril gratis,” jelas Hasto Wardoyo.
Usai berkunjung di RS Korem Kendari, Ketua Umum Dharma Pertiwi beserta rombongan kemudian melanjutkan kunjungan ke rumah jabatan Gubernur Sultra untuk melepas bantuan sosial (Bansos) serta sosialisasi pekarangan pangan.
Dan yang terakhir yaitu berkunjung ke Kantor Dekranasda Kota Kendari untuk melihat berbagai kerajinan hasil Dekranasda.
Laporan : Renaldy
Komentar