KONAWE SELATAN – Tim Sepak Bola Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) berhasil menjadi juara satu di final turnamen Bupati Cup I Usia 21 Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Konawe Selatan (Konsel).
Tiga tim terbaik berhasil menjadi Juara 1, 2 dan 3 pada iven Bupati Cup yang di gelar di stadion Lababa Silondae Andoolo, Rabu, 16 Agustus 2022. Antara lain Kecamatan Tinanggea, Ranomeeto dan PS Kijang Pantai.
Ketua Askab PSS Konsel, dr. Boni Lambang Pramana mengatakan tim tinanggea dinobatkan sebagai juara satu setelah unggul dengar skor tipis 2-1 atas kecamatan Ranomeeto di babak final hari ini.
Sementara untuk PS Kijang Pantai berhasil mempertahankan posisi juara tiga, dari rival Kecamatan Angata.
“Alhamdulillah kegiatan Bupati Cup I U21 telah berakhir dengan sukses, kepada peserta saya ucapkan terima kasih atas pertisipasinya telah ikut dalam kegiatan ini, tak lupa juga saya terima kasih buat teman-teman panitia yang telah bekerja dengan baik,” ucap Boni saat ditemui.
Dijelaskan Boni bahwa kegiatan Bupati Cup I, ini merupakan program Pemerintah Daerah (Pemda) Konsel dalam menghadapi pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Tenggara. Selain itu, tambah Boni, turnamen ini juga salah satu bentuk perayaan Hut RI ke 77 tahun.
“Pada ajang ini juga, panitia telah menjaring pemain-pemain berbakat sebanyak 50 orang, dimana nantinya dari 50 ini akan diseleksi lagi hingga mengerucuk menjadi 21 orang,” terang Boni.
Ditanya soal target Askab PSSI Konsel pada Poprov di Kota Baubau. Pria yang akrab disapa Dokbon ini mengaku optimis raih emas.
“Tentunya Askab PSSI konsel optimis bisa meraih emas di porprov nanti,” tegas Dokbon.
Dihubungi terpisah Bupati Konsel, Surunuddin Dangga, mengucapkan selamat atas sukses terselenggaranya turnamen Bupati Cup I U21 yang di inisiasi oleh Askab PSSI.
Bupati dua periode ini berharap semoga pada ajang ini potensi-potensi atlit sepak bola usia dini yang ada di desa bisa terjaring.
Olehnya itu, Surunuddin sesalkan jika ada Pemerintah Kecamatan yang tak ikut berpartisipasi pada ajang ini, sebab tegas dia, sama saja menutup peluang atlit-atlit yang ada di wilayahnya.
“Disesalkan juga kalau ada bakat-bakat pecinta bola yang ada namun, tidak diberikan jalan untuk mengaplikasikan bakat itu melalui turnamen ini,” kesalnya.
Laporan: Ken
Komentar