Diduga Menambang Ilegal, 4 Excavator Diamankan Dalam Operasi Gabungan di Blok Mandiodo

Daerah, Konawe Utara129 Dilihat

KENDARI – Empat unit excavator milik salah satu perusahaan pertambangan di Blok Mandiodo, Kecamatan Molawe, Kabupaten Konawe Utara, diamankan oleh Tim Balai Penegakan Hukum (Gakkum) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Wilayah Sulawesi.

Operasi gabungan yang digelar pada Kamis kemarin (11/8/2022) melibatkan Gakkum KLHK Wilayah Sulawesi, Dinas Kehutanan Sultra dan KPHP XIX Laiwoi Utara berhasil mengamankan excavator yang diduga sedang melakukan aktivitas penambangan di eks IUP PT Wanagon.

Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Kepala Bidang Perencanaan dan Pemanfaatan Hutan, Beni Raharjo mengatakan, entitas perusahaan tersebut belum terdaftar sebagai salah satu pemegang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) pertambangan di Kabupaten Konut.

BACA JUGA :  Trend Harga TBS Relatif Rendah, DPRD Tuding Dinas Perkebunan dan Holtikultura Konut Tak Peka Melihat Derita Petani Sawit

“Yang jelas PT Wanagon sampai saat inigak punya IPPKH mas,” tandasnya.

Sayangnya, awak media ini mencoba mengkonfirmasi pihak Gakkum Wilayah Sulawesi perihal operasi gabungan yang digelar melalui pesan singkat WhatsApp namun tidak mendapat jawaban.

Ditempat terpisah, salah satu pegawai KPHP XIX Laiwoi Utara membenarkan adanya empat alat yang diamankan di eks IUP PT Wanagon oleh tim operasi gabungan.

“Ada empat alat yang diamankan. Mereka lagi kerja di eks IUP PT Wanagon,” katanya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, yang namanya enggan disebutkan.

BACA JUGA :  Sejumlah Kader DPC Partai Gerindra Dukung Ikbar-Abuhaera di Pilkada Konut

Selain empat excavator yang diamankan, tim kini sedang memintai keterangan terhadap 12 orang guna penyelidikan lebih lanjut.

“Sementara mereka diperiksa dulu 12 orang. Iya (lagi kerja red), diamankan tim gabungan,” ujarnya.

Empat excavator yang diamankan diduga sedang melakukan penambangan didalam kawasan hutan.

“Iya (kerja di HPT red). Tertangkap tangan lagi kerja,” terangnya.

Saat ini, empat excavator bersama 12 orang lainnya telah diamankan di Kendari.

“Alat sudah diamankan di Kendari bersama 12 orang itu. Tadi malam dibawah semua. Kan mereka kerja pasti ada yang suruh,” tutupnya.

Laporan : Renaldy

Komentar