BOMBANA – Pembangunan RSUD Tanduale menghabiskan anggaran sekitar Rp 136 Miliar. Anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) itu akan digunakan untuk membangun layanan kesehatan bagi masyarakat Bombana.
Masa pembangunan memakan waktu kurang lebih 7 tahun, yang dilakukan secara bertahap.
Direktur RSUD Bombana, dr. Riswanto mengatakan dalam pengerjaan RSUD Tanduale dengan menghabiskan anggaran yang berkisar Rp. 136 miliar, terhitung sejak tahun 2016 sampai tahun 2022.
“Pada tahun 2016 pengerjaan RSUD Tanduale menggunakan anggaran dana alokasi khusu sebesar Rp. 51 miliar dan dana alokasi umum (DAU) sebesar Rp. 3 miliar,” jelasnya, Kamis, 4 Agustus 2022.
Lanjutnya, pekerjaan di tahun 2017 menggunakan anggaran sebesar Rp. 7 miliar yang bersumber dari DAU serta di tahun 2018 menggunakan anggaran DAK Rp. 3,2 miliar.
Sementara itu di tahun 2019 pekerjaan RSUD Tanduale sudah menggunakan dana pinjaman daerah sebesar Rp. 60 miliar.
RSUD Tanduale sendiri saat ini bertipe C, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bombana akan terus berupaya dalam meningkatkan pelayanan.
“136 miliar rupiah merupakan total anggaran keseluruhan yang digunakan untuk membangun ruah sakit ini,” pungkasnya.
Laporan: Abdul Muis