KONAWE SELATAN – Kepala Desa Sangi-sangi Kecamatan Laonti Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Ruslan menyebut banjir yang melada wilayahnya diakibatkan faktor cuaca hujan yang tak henti beberapa hari lalu.
Olehnya itu, Ruslan membantah jika banjir tersebut diakibatkan oleh aktivitas perusahaan PT Gerbang Multi Sejahtera (GMS).
Menurutnya banjir itu terjadi karena faktor alam dan itu adalah kehendak Tuhan. Di kota besar saja, bahkan di Jakarta yang jelas sistem drainasenya sangat baik tidak perna luput dari banjir setiap tahun.
“Sebagai pemerintah desa kita harus obyektif, tidak asal mejuktifikasi perusahaan GMS sebagai penyebab bajir tersebut. Padahal sesunggunya banjir memang kerap terjadi jauh sebelum adanya aktivitas PT GMS di Laonti,” beber Ruslan kepada media ini. Rabu, 6 Juni 2022.
Ruslan menegaskan bahwa banjir diwilayahnya memang kerap terjadi setiap tiga kali dalam setahun. Ketika musim hujan datang dengan intensitas yang cukup tinggi.
“Masalah banjir itu setiap tahun pasti ada, kadang 2 sampai 3 kali terjadi setiap tahun. Jadi ini bukan untuk pertama kalinya dan bukan karna aktivitas pertambangan,” kata Ruslan
Selain lanjut Ruslan, karena curah hujan yang sangat tinggi juga bertepatan pasangnya air laut, terlebih lagi drainase yang kurang memadai (Drainase yang terlalu kecil/rendah).
“Penyebab lainya yaitu drainase yang sangat kecil, sehingga tidak dapat menampung air yang cukup besar,” terangnya.
Parahnya lagi, tambah Ruslan, masyarakat mempersempit kali, sehingga tak mampu menambung debit air. Akibatnya, air kali yang mengalir dengan volume besar meluap ke pemukiman warga.
Ruslan mengaku, selama ini pihak PT GMS sangat peduli terhadap masyarakat lingkar tambang.
“Terkait musibah tersebut, pihak GMS tidak perna tinggal diam selalu peduli ketika menerima keluhan pemerintah desa,” ungkapnya.
Laporan: Ken