Site icon KonasaraNews.com

Wabup Rasyid Buka Musda KNPI Konsel Versi Ilman

KONAWE SELATAN – Wakil Bupati Konawe Selatan (Wabup Konsel), Rasyid membuka Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD II) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), bertempat di Islamic Center Andoolo, Senin (20/6/2022).

Dikesempatan itu, politisi PKS ini meminta kepada ormas kepemudaan di Konsel untuk menjadi kekuatan moral, kontrol sosial dan agen perubahan.

Meski kata dia, di Konsel ini di ketahui KNPI ada tiga versi, akan tetapi mewakili pemda setempat dirinya tidak ingin untuk menganaktirikan salah satunya.

“Perbedaan itu akan selalu ada, akan tetapi kita tidak inginkan ada perpecahan diantara ketiganya. Silahkan kembangkan apa yang menjadi visi misi masing-masing organisasi, yang mampu menjawab tantangan zaman,” pinta Rasyid.

Untuk itu, Rasyid mengaku akan memberikan ruang kepada ketiga versi KNPI yang ada di Konsel.

“Ya tentunya kita akan liat permasalahan KNPI di Konsel seperti apa. Sebagai pemerintah kami harus netral. Untuk itu saya berharap kepada OKP di Konsel untuk berkolaborasi dengan pemerintah dalam membangun daerah,” kata Rasyid.

Terkait Musda KNPI, Ketua Karateker KNPI Konsel, Ilman mengaku hingga saat ini yang telah terkonfirmasi mengambil formulir pendaftaran baru satu orang.

“Saat ini yang baru mengembalikan formulir baru satu yaitu saya sendiri,” ucap Ilman saat di wawancarai media ini.

Ditanya soal tiga versi KNPI di Konsel, Ilman optimis versi Hendrawan merupakan KNPI yang memiliki legalitas yang jelas dari Kemenkumham.

“Kalau berdasarkan SK Kemenkumham, versi kami yang resmi legalitasnya,” tegas Ilman.

Menyinggung soal penyatuan tiga KNPI di Konsel, Ilman mengaku terbuka ketika teman-teman ingin bergabung bersama-sama memajukan organisasi.

“Pada dasarnya kita inginkan KNPI di Konsel itu satu, namun karena kita di daerah tidak bisa berbuat banyak sebab tiga versi ini sumbernya juga dari pusat,” beber Ilman.

Sementara itu Sekum KNPI Provinsi Sultra Masjono Akosa, mengatakan musda hari ini merupakan amanah dari KNPI Sultra untuk dilaksanakan oleh karateker KNPI Konsel.

“Jadi jika hari ini tidak terjadi musda maka kami anggap ketua karateker tidak mampu melaksanakan amanah,” tegas Masjono.

Masjono mengaku, salah satu agenda penting dalam Musda KNPI adalah pemilihan ketua, karena dianggap forum yang bisa melegalisasi ketua terpilih nantinya.

“Kehadiran kami ini juga adalah bentuk dukungan terhadap pembentukan KNPI Konsel versi KNPI Hendrawan,” kata Masjono.

Masjono mengaku alasan diturunkannya ketua karateker KNPI Konsel, karena melihat dari dokumen KNPI. KNPI Konsel itu berhenti di 2016 ke 2019 masa prioderisasi, dari 2019 menuju ke 2021, selama tiga tahun itu mengalami ke kosongan.

“Maka kami tunjuklah karateker, untuk mengisi kekosongan tersebut,” tutup Masjono.

Untuk diketahui KNPI Konsel ada tiga versi kepemimpinan, yang pertama versi Yusran di Sultra Muh Amsar, kedua versi Aliadin di Sultra Alvin dan yang ketiga versi Ilman di Sultra Hendrawan.

Laporan : Ken

Exit mobile version