RAHA – Bupati Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Ruksamin bertandang ke Kabupaten Muna dalam rangka pagelaran jambore daerah yang akan diselenggarakan pada Minggu (19/6/2022).
Disela kedatangannya, Bupati Konut dua periode ini menyempatkan diri untuk menghadiri suah santai bersama para tokoh masyarakat di salah satu hotel yang ada di Kota Raha pada Jumat (17/6/2022) sekitar pukul 19.30 Wita.
“Saya hadir atas undangan teman-teman di Muna sambil menjalin silaturahmi,” kata Ruksamin.
Dihadapan para tokoh masyarakat dan tokoh politik yang turut hadir dalam acara itu, Ruksamin memperkenalkan diri sembari membeberkan karir politiknya yang telah ia lalui selama ini.
Sebelum menjabat sebagai orang nomor satu di Konut, pria kelahiran 14 Maret 1973 itu pernah menduduki kursi wakil rakyat di DPRD Kabupaten Konawe.
“Setelah pemekaran, saya lolos jadi Wakil Ketua DPRD Konut. Kemudian menduduki kursi Wakil Bupati dan akhirnya menjadi Bupati Konut hingga saat ini,” terangnya.
Usai sukses menduduki kursi Bupati Konut selama dua periode, mantan anggota dewan Konawe itu juga berencana untuk maju sebagai calon Gubernur Sultra pada pesta demokrasi 2024 mendatang.
Namun, dirinya terlebih dahulu memastikan potensi kemenangan yang akan diraih sebelum bertarung. Artinya, jika potensi kemenangannya besar, maka ia pasti akan ikut berkompetisi. Kalau peluangnya kalah, maka jelas ia akan mundur dari bursa pencalonan.
“Saya akan maju kalau saya yakin akan menang. Karena kalau kalah, kasian para tim yang telah bekerja keras pasti kena dampaknya,” sebutnya.
Jika amanah kursi Gubernur Sultra dititipkan kepadanya pada pilkada 2024 mendatang, maka salah satu program unggulan yang bakal dijalankan salah satunya pada sektor pendidikan.
Bagi Ruksamin, pendidikan merupakan hal yang niscaya. Makanya, seluruh siswa tamatan SMA yang hendak melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi, bakal menjadi perhatian utama.
Artinya, orang tua anak tidak perlu khawatir akan anaknya yang ingin menempuh dunia perkuliahan. Pasalnya, seluruh biaya pendidikan akan ditanggung hingga selesai sesuai kesanggupan pemerintah.
Hal ini menjadi program andalan, sebab telah berhasil dilakukan pada ratusan mahasiswa Konut yang disekolahkan secara gratis.
“Di Konut, kami berhasil membiayai pendidikan ratusan mahasiswa yang kurang mampu. Bahkan ada yang sampai ke negeri China. Dan itu masuk dalam program 100 hari kerja kami sejak pertama dilantik,” ungkapnya.
Terkait visi-misinya, ia bilang jika hal itu sementara dilakukan pembahasan dengan melibatakan para akademisi dan profesor.
“Sejak tiba di Muna, rasanya saya sudah jadi Gubernur saja,” timpalnya disambut teriakan amin dari para hadirin.
Laporan : Erwino
Komentar