Site icon KonasaraNews.com

Pemkab Bombana Komitmen Berikan Perlindungan Kesehatan Anak Usia Dini

BOMBANA – Pemerintah Kabupaten Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), berkomitmen untuk memberikan perlindungan kesehatan bagi anak usia dini.

Komitmen itu salah satunya melalui program pencanangan bulan imunisasi anak nasional (BIAN). Kegiatan itu sebagai salah satu upaya strategis dalam rangka mencapai target eliminasi campak rubella tahun 2023 serta mempertahankan Indonesia bebas polio dan dunia tahun 2026.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bombana melalui dinas kesehatan (Dinkes) laksanakan BIAN di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Rumbia Tengah, Desa Tapuahi Kecamatan Rumbia Tengah, Senin (23/2022).

Bupati Bombana, Tafdil melalui Sekda, Man Arfa menegaskan, jika pandemi Covid-19 sangat berakibat pada pelaksanaan imunisasi rutin yang tidak dapat berjalan optimal.

Data beberapa tahun terakhir menunjukkan terjadinya penurunan imunisasi rutin baik itu imunisasi dasar maupun imunisasi lanjutan yang sangat signifikan.

Hal ini menyebabkan jumlah anak-anak yang tidak mendapatkan imunisasi rutin lengkap sesuai usia semakin bertambah banyak.

Kata dia, pemberian imunisasi campak rubela pada usia 9 sampai 12 tahun dan pemberian imunisasi kejar pada usia 12 hingga 59 bulan bagi yang belum lengkap status imunisasinya.

“Mulai hari ini (Senin) hingga Juni 2022 akan dicanangkan bulan imunisasi anak nasional secara serentak pada 22 kecamatan se Kabupaten Bombana,” ungkapnya.

Dia menambahkan, Pemkab Bombana menargetkan jumlah sasaran untuk imunisasi campak rubela sebanyak 44.908 anak, sasaran kejar IPV 9.471 anak, sasaran kejar OPV 5.988 anak dan jumlah sasaran kejar DPT-HB-HIB sebanyak 3.766 anak dengan target per antigen di atas 95% secara merata.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehataan Bombana, Darwin menyebutkan, penyakit global yang kerap mengganggu pertumbuhan anak di antaranya adalah eradikasi polio, campak atau rubela, hepatitis B, difteri, tuberkulosis dan eliminasi tetanus maternal dan neonatal.

“Penyakit-penyakit tersebut masuk dalam kategori penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) dengan pemberian imunisasi terhadap anak,” ujar Darwin

Laporan : Abdul Muis

Exit mobile version