KENDARI – Jenazah, IPDA Imam Agus Husein yang gugur dalam melaksanakan tugas pengamanan unjuk rasa. Dipastikan akan dikebumikan di tanah kelahirannya di Kabupaten Mandailing Natal, Provensi Sumatera Utara.
Saat itu, IPDA. Imam Agus Husein sempat mengalami sesak dan nyeri di bagian dada usai terjepit pintu mobil Barracuda.
Perwira yang berada di belakang, hendak membuka pintu mobil Baracuda sementara sopir tidak mengetahuinya hal tersebut sehingga membuat dia terjepit.
Atas kejadian tersebut, saat melakukan patroli, dan Almarhum langsung merasakan sesak nafas hingga terpaksa harus dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Kendari.
Diketahui, Imam yang lahir pada 30 Agustus 1995 menjabat sebagai Panit Den Gegana Brimob Polda Sultra.
Kabid Humas Polda Sultra, Kombes Pol Ferry Walintukan jenazah almarhum rencananya akan diterbangkan dari Kendari menuju Medan pada pukul 09.30 Wita.
“Almarhum akan dimakamkan di Medan. Besok pagi sekitar pukul 09.30 WITA akan diterbangkan dari Kendari menuju Medan,” ucapnya saat ditemui di Mako Brimob Sultra.
Untuk penyebab kematian, ia masih belum bisa memberikan keterangan. Sebab belum adanya laporan dari Bidang Kedokteran dan Kesahatan (Biddokkes).
“Penyebab kematian masih belum bisa dipastikan. Dari Biddokkes belum memberikan laporannya,” jelasnya.
Sebelumnya, Ipda Imam Agus Husain dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 17.30 setelah mendapat penangan medis di Rumah Sakit Bhayangkara Kendari.
Sebelum dinyatakan meninggal dunia, Almarhum Ipda Imam mengalami gejala sesak nafas, yang kabarnya akibat mengahantam pintu mobil Barracuda.
Laporan: Ardiansyah