KENDARI – Aksi demonstrasi mahasiswa di depan kantor DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra), Jalan Abdullah Silondae berlangsung ricuh, Senin (11/4/2022).
Sebanyak 500 personel kepolisian dan beberapa mobil Barracuda hingga sejumlah peralatan diturunkan untuk membubarkan massa aksi.
Dari pantauan media, ribuan massa aksi itu gabungan dari mahasiswa, pelajar, serta para Ojek Online (Ojol).
Tak sedikit terlihat para demonstran yang ditangkap oleh kepolisian lalu dihujani pukulan oleh aparat penegak hukum.
Kabid Humas Polda Sultra, Kombes Pol Ferry Walintukan mengatakan aksi demo 11 April itu berangsur kondusif setelah massa dipukul mundur dengan menembakkan gas air mata.
“Dari kericuhan itu, polisi menangkap sebanyak 10 orang massa aksi,” kata Ferry.
Lanjutnya, para pendemo itu ditangkap karena diduga melakukan tindakan anarkis.
“Delapan mahasiswa dan dua pelajar, tapi itu sudah mau dilepas, didata saja,” pungkasnya.
Laporan : Renaldy
Komentar