Site icon KonasaraNews.com

Tingkatkan Ekonomi Warga, Pemdes Wonua Raya Kembangkan Budidaya Lele 

KONAWE SELATAN – Pemerintah Desa (Pemdes) Wonua Raya Kecamatan Baito Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) akan Fokus kembangkan budidaya ikan lele sebagai program ketahanan pangan.

Kepala Desa (Kades) Wonua Raya Rukiman, mengatakan budidaya ikan lele merupakan salah satu upaya pemerintahan desa untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di masa pandemi Covid-19 saat ini.

“Alasan kami sepakat memilih kembangkan budidaya lele, dibanding program pangan lain karena kami nilai lebih menguntukan masyarakat. Sebab berkaca dari pengalaman, budidaya lele hasil penennya tidak perna mengecewakan,” ungkap Rukiman kepada media ini. Minggu, 3 April 2022.

Rukiman menjelaskan usaha budidaya ikan lele media empang/kolam merupakan salah satu program pemberdayaan ekonomi masyarakat, untuk dana pengembangan budidaya ikan lele ini, dananya bersumber dari anggaran Dana Desa (DD).

Dimana penyediaan 20 persen DD tersebut untuk mendukung ketahanan pangan dan hewani utamanya bagi keluarga penerima BLT DD dan masyarakat miskin lainnya.

Kegiatan ketahanan pangan yang dilaksanakan melalui kegiatan pekarangan pangan lestari (P2L), dan budidaya ikan air tawar.

“Sesuai arahan kebijakan Bupati Konsel terhadap belanja DD agar mendorong dan memprioritaskan sektor produktif dengan mengembangkan budidaya tanaman unggulan yang berorientasi eksport atau telah memiliki pasar,” beber Rukiman

Sementara untuk program peningkatan infrastruktur, kata Rukiman tahun ini pemdes Wonua Raya focus pembangunan jalan desa sepanjang 11 Kilometer dan jembatan rusak akibat banjir.

“Alhamduliilah tahun ini juga kami dapat dana bantuan pembangunan dua unit rumah ibadah (musholah) yang saat ini dalam progres pekerjaan, yang sumber dana awalnya sebesar Rp 5 juta dari pribadi ibu bupati konsel Hj Nurlin Surunuddin dan Rp 20 juta dari bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) setda konsel,” bebernya.

Kepada Pemkab Konsel, Rukiman berharap pembangunan jalan ruas baito hingga wonua raya yang rusak perah untuk segera dilakukan pengaspalan sebab sejak puluhan tahun ruas tersebut belum perna tersentuh aspal.

“Mewakili pemerintah desa, kami berharap pemda untuk segera merealisasikan pengaspalan ruas tersebut,” pintahnya.

Laporan: Ken

Exit mobile version