Studi Tiru Ke Sulawesi Selatan, Wabup Butur: Bone dan Buton Adalah Bersaudara

Daerah99 Dilihat

BUTON UTARA – Pemerintah Kebupaten (Pemkab) Buton Utara (Butur) dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), melakukan studi tiru ke Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Biasanya studi tiru dilakukan untuk menyerap inovasi suatu daerah yang dapat diterapkan di daerah lain.

Sebelumnya, Pemkab Butur telah merencanakan studi tiru di Kabupaten Bone, yang dipimpin langsung Wabub Butur, Ahali, SH.MH., dan yang ditemani OPD terkait.

Studi tiru itu, bertujuan untuk mempelajari manajemen pengelolaan jagung kuning, karena Kabupaten Bone dikenal sebagai daerah penghasil jagung kuning.

Kegiatan tersebut disambut baik langsung Wakil Bupati Bone, Drs. H. Ambo Dalle M.M., di Rujab Bupati Bone, Selasa, 22 Maret 2022.

BACA JUGA :  Rencana PT Antam UBPN Konut "Mutasi" Tenaga Kerja Luar Daerah Tuai Kecaman

Wakil Bupati Butur, Ahali, SH.MH., mengatakan pihaknya datang ke Kabupaten Bone, bukan hanya melakukan kunjungan kerja saja. Tetapi, merupakan bagian dari bersilaturahmi antara Pemkab Butur dan Pemkab Bone.

“Kunjungan ini, bukan semata-mata mempelajari ilmu jagung. Tapi, kita datang disini untuk mengunjungi saudara kita,” kata Ahali dalam sambutannya, Selasa, 22 Maret 2022.

Menurutnya, meminta bantuan Pemkab Bone dalam pengelolaan jagung kuning bukanlah suatu kesalahan.

“Menurut sejarah, Bone dan Buton adalah saudara. Sehingga, tidak ada salahnya kalau kita meminta bantuan dari mereka. Apalagi Kabupaten Bone, sudah ahli dalam proses manejemen pengelolaan jagung kuning,” jelasnya.

BACA JUGA :  Polemik Ruas Jalan Puusuli-Mandiodo, Wakil Ketua DPRD Konut : Perusahaan Wajib Tuntaskan Hak Warga Pemilik Lahan

Ditempat yang sama, Wakil Bupati Bone, Drs. H. Ambo Dalle M.M., mengucapkan selamat datang kepada wakil Bupati Buton Utara dan rombongannya di Kabupaten Bone dalam kunjungan kerja studi tiru manejemen pengelolaan jagung kuning.

“Pemerintah Bone siap membantu pemerintah Kabupaten Buton Utara, jika ada lahan yang disiapkan untuk menanam dan proses manejemen pengelolaan jagung kuning dari awal hingga berhasil,” pungkasnya.

 

Laporan: Zual

Komentar