KONSEL – Dua siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 6 Konawe Selatan (Konsel) berinisial AF (15) dan ID (15) yang melakukan penganiyaan kepada gurunya sendiri terancam dikeluarkan dari sekolah.
Hal itu disampaikan, Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 6 Konsel, La Dimun. Ia mengatakan dari hasil rapat yang dilakukan oleh dewan guru, bahwa kedua siswa tersebut akan dikeluarkan.
“Hasil rapat kemarin, dengan para guru memutuskan untuk dikeluarkan kedua siswa ini,” kata La Dimun saat dihubungi melakui via seluler, Selasa, 22 Maret 2022.
Tak hanya itu, rupanya kedua siswa tersebut kerap kali melakukan pelanggaran terhadap tata tertib sekolah, dan sering mendapat teguran dari para guru.
“Laporan para guru-guru, rupanya dua anak ini beberapa kali melakukan pelanggaran, seperti bolos mata pelajaran. Kami mengirim surat kepada orang tuanya sebelumnya, kami panggil ke sekolah, tapi kembali lagi terjadi,” bebernya.
Pihaknya masih terus melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayan (Dikbud) Konsel terkait penyelesaian masalah ini.
La Dimun berharap agar persoalan tersebut bisa diselesaikan secara damai antara korban dan para pelaku penganiayaan.
“Kami masih melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan terkait masalah ini. Saya sendiri berharap bahwa persoalan ini bisa diselesaikan secara damai tanpa harus dibawa ke ranah hukum,” harapnya.
Saat dihubungi Kapolsek Palangga, Iptu. Rusmin mengatakan bahwa pelaku merupakan siswa sendirinya.
Korban yang sedang melakukan perakter menegur yang pelaku tidak memakai seragam olahraga.
“Siswa ditegur, kemudian melaporkan kepada orang tuanya, dan sambil marah-marah kepada korban, dan langsung memukul,” jelasnya.
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka lebam yang dibuktikan laporan visum di Puskesmas setempat.
“Saat ini masih dalam proses penyidikan,” pungkasnya.
Sebelumnya, pada Minggu (20/3/2022) seorang Guru Honorer bernama Jasman (28) dianiaya dua siswanya yakni AF dan ID saat sedang praktek renang di Permandian Apolu, Desa Sangi-Slsangi, Kecamatan Palangga, Kabupaten Konsel.
Laporan: Ardiansyah
Komentar