KONAWE SELATAN – Aktivitas penambangan galian C, PT CKS dan PT Ramadhan di wilayah Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) mendapat soal.
Dimana, sejumlah masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Aktivis Pemuda Pemerhati Rakyat (Gappera) Sulawesi Tenggara menggelar unjuk rasa di depan kantor Dinas Lingkungan Hidup dan depan kantor Bupati Konawe Selatan. Kemarin Kamis, 18 Maret 2022.
“PT. Ramadhan sesuai hasil investigasi kami, menjadikan lokasi Jeti sebagai tempat Domkapal atau perbaikan Kapal, tepatnya di kawasan pesisir laut Moramo Utara. Ini terindikasi menyalahi mekanisme dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” kata Asrail Seko, Korlap unjuk rasa tersebut dalam keterangan tertulisnya.
Tak hanya itu, kata ia, PT Ramadhan hanya mempunyai izin menyewakan Jeti. Tetapi didalamnya terdapat pengolahan batu yang menurut pihaknya tidak memiliki dokumen yang jelas.
“Kemudian PT CKS, perusahaan tersebut terindikasi melakukan kegiatan penambangan mengambil materi di dalam kawasan hutan dan diluar izin usaha pertambangan. Olehnya itu kami mendesak Bupati Konawe Selatan membentuk Tim khusus melakukan investigasi di lapangan,” ungkapnya.
Pihaknya juga mendesak DPRD untuk memanggil dan menghearing pihak perusahaan. Meminta DPRD untuk melayangkan surat kepada Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), menghentikan aktivitas perusahaan.
“Kita juga mendesak Dinas Lingkungan Hidup untuk segera turun melakukan investigasi di lokasi perusahaan,” tekannya.
Sementara itu, Asisten II Setda Konawe Selatan Hidayatullah yang menerima unjuk rasa tersebut mengatakan akan menindaklanjuti persoalan itu. Dirinya secepatnya melapor ke Bupati Konawe Selatan, H Surunuddin Dangga.
“Akan ditindaklanjuti, untuk selanjutnya bersama tim dari OPD terkait akan turun ke lokasi, meninjau aktivitas perusahaan yang disoal,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Konsel, Riswan Mangidi. Dirinya mengatakan tak bisa menjelaskan banyak karena itu kewenangan pimpinan. “Intinya sebelum puasa kita akan turun lapangan melihat langsung permasalahan yang terjadi,” ujarnya.
Laporan: Ken