Stok Mulai Menipis, Disperindag Butur Atasi Kelangkaan Minyak Goreng

Daerah175 Dilihat

BUTON UTARA – Sejumlah wilayah di Indonesia mengalami darurat minyak goreng. Hal itu juga turut di rasakan masyarakat Kabupaten Buton Utara (Butur), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Dari pantauan media ini, ternyata stok minyak goreng di pasar Mina-minanga mulai menipis. Akibatnya, harga minyak goreng jadi anjlok.

Sejumlah Pedagang minyak goreng kini lebih memilih untuk menjual minyak goreng dalam bentuk kamasan botol.

Untuk seukuran botol aqua kecil saja dihargai Rp,27.000 hingga Rp,28.000., dan untuk seukuruan botol besar dihargai Rp,70.000.

Saat dimintai konfirmasi, Kepala Dinas perindustrian dan perdagangan (Disperindag) melalui Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, Jumarni mengatakan sebelum terjadinya kelangkaan minyak goreng di Butur, pihaknya sudah berupaya melakukan antisipasi dengan cara mengkonfirmasi beberapa pihak distributor minyak goreng di Sultra.

BACA JUGA :  KPHP XIX Laiwoi Utara Diminta Fokus Jaga Kawasan Hutan dari Penambangan Ilegal Tahun 2025

“Sebelum terjadinya kelangkaan di sini (Butur), kami sudah lakukan konfirmasi terhadap beberapa distributor minyak goreng, baik distributor minyak goreng yang berada di kota Kendari maupun di kota Bau-bau. Namun, jawaban mereka tidak sesuai harapan yang kita inginkan,” kata jumarni saat di temui konasaranews.com diruang kerjanya, Rabu 16 maret 2022.

Labih lanjut, Jumarni mengatakan pihaknya minggu lalu kembali mengonfirmasi beberapa distributor minyak goreng di Kota Kendari. Namun, minyak goreng tersebut telah di pesan Disperindag Provinsi.

BACA JUGA :  Trend Harga TBS Relatif Rendah, DPRD Tuding Dinas Perkebunan dan Holtikultura Konut Tak Peka Melihat Derita Petani Sawit

“Saat ini kami lagi konfirmasi ke distributor minyak goreng di Kota Bau-bau, kalau stoknya ada, maka kami akan minta diarahkan supaya kita dapat stoknya,” ungkapnya.

“Kami juga sudah mencoba mencari stok minyak goreng di kota makasar, namun disana juga masih kosong,” tambahnya.

Terakhir, jumarni mengajak masyarakat untuk bersabar terkait dengan kelangkaan minyak goreng ini. Kendati demikian, pihaknya akan terus berupaya mencari distributor minyak goreng guna menstabilkan kembali keadaan.

Laporan: Zual

Komentar