Jika Diminta, AJP Siap Jadi Ketua KONI Konsel

KONAWE SELATAN – Pasca dimisioner, Kepeminpinan Komite Olahraga Nasional Indonesia Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) saat ini masih kosong. Untuk mengisi kekosongan KONI tentunya Musyawarah Daerah (Musda) perlu dilakukan untuk menunjuk pemimpin baru.

Menanggapi hal itu, Adi Jaya Putra B.Bus mengaku siap jadi ketua jika diminta dan didukung oleh para pengurus cabang (Pengcab) Olahraga untuk mengemban amanah tersebut.

Menurut Putra Bupati Konsel ini, KONI merupakan institusi independen yang erat kaitanya dengan dunia olaraga dan tidak bisa dipisah dengan pemerintah daerah karena semua kegiatanya bersumber dari APBD.

“Secara pribadi tentunya saya selalu siap jika diberi amanah untuk mengurus organisasi tersebut apalagi kalau dorongan itu datang dari Pengcab,” jelas Pria yang akrab disapa AJP ini saat ditemui kemarin. Senin, 14 Maret 2022.

BACA JUGA :  Mantan Kepala BKAD Konut Angkat Bicara Terkait Pinjaman Daerah

Akan tetapi lanjut AJP, dukungan dari pengcabpun tidak cukup, tentunya kata dia dukungan dan restu dari orang tua itu paling utama.

“Sebagai anak saya tentu juga minta restu orang tua. Dan minggu lalu saya sudah ketemu beliau (Surunuddin Dangga). Kata beliau sampaikan sepanjang ada dukungan dan bisa berbagi waktu silahkan dan rasanya saya plong jalan untuk mencalonkan dan di calonkan sebagai ketua KONI,” tegasnya.

AJP menjelaskan tekadnya maju Koni Konsel adalah untuk memperbaiki secara internal karena dirinya menilai kepengurusan selama ini masih terbilang amburadul.

BACA JUGA :  Soal Beasiswa, Calon Bupati Ikbar : Mereka Baru Janji, Konasara II Sudah Lakukan, Konasara III Siapkan Perdanya

“Ini fakta bukan saya bilang ketika ada Porprov atlet ini diperjual belikan karena tidak kesiapan dari koni itu sendiri,” jelasnya.

AJP menambahkan siapa pun nanti yang mencalonkan dan dicalonkan pasti mempunyai kapasitas dan kualitas dan pemikiran yang sama untuk bagaimana menstimulasi untuk memajukan olahraga yang ada didaerah.

“Penguatan internal itu lebih penting dan harus transfaran, akuntabel, dan manajemenya harus terbuka. Jangan seperti kemarin setengah terbuka setengah tertutup dan itu tidak boleh ada sistem seperti itu jika saya terpilih nanti,” tutupnya.

Laporan: Ken

Komentar