KONAWE UTARA – Sengketa pertambangan nickel PT. Antam dan 11 IUP di Blok Mandiodo Konawe Utara resmi dimenangkan PT. Antam sesuai dengan Putuskan Mahkamah Agung (MA).
Kehadiran Kembali PT. Antam melalui kerja sama Operasional – Mandiodo, Tapuemea, Tapunggaya (KSO-MTT) di Konut memberikan dampak positif yang besar bagi masyarakat dan pengusaha lokal.
Hal tersebut disampaikan Ketua Konsorsium Pengusaha Tambang Nickel (Koptan) Konut, Rachmat Mustafa menjelaskan kembalinya PT. Antam di Konut sangat terasa memberikan dampak positif. Sebab, menurutnya, selama 11 IUP beroperasi sangatlah sulit bagi pengusaha lokal untuk ikut serta dalam beraktivitas melakukan Pertambangan.
“Kehadiran PT. Antam melalui KSO-MTT sangat memberikan dampak positif bagi pengusaha lokal. Dimana pengusaha lokal sangat sulit mendapatkan akses untuk dapat ikut serta dalam Melakukan aktivitas Pertambangan di kampung sendiri,” jelasnya, Rabu, 9 Maret 2022.
Lebih lanjut, Rahmat juga mengungkapkan bahwa KSO-MTT dalam beraktivitas di IUP PT. Antam memberikan akses informasi yang mudah bagi masyarakat maupun pelaku usaha, sehingga mempermudah untuk terlibat langsung.
Sangat Memberikan Kemudahan dan kesempatan bagi Kontraktor Lokal untuk Beraktivitas Langsung di IUPnya. Akses informasi KSO-MTT sangat terbuka, serta memberikan kesempatan yang lebih bagi masyarakat maupun pengusaha lokal untuk ikut serta,” lanjutnya.
Hal senada disampaikan, Ketua Komite Mahasiswa Konawe Utara (KMKU) Iksan Binsar, bahwa kehadiran KSO-MTT dengan menggandeng pengusaha lokal dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Keterlibatan Pengusaha lokal di KSO-MTT merupakan hal yang dapat memberikan dampak positif yang besar. Tidak sekedar kemajuan pengusaha lokal dan masyarakat, tetapi juga turut serta memajukan daerah Konawe Utara” ucapnya.
Menurutnya, atas kerjasama Koptan Konut dan KSO-MTT memberikan kontribusi yang besar bagi Mahasiswa, sebab sebelum beroperasi, KSO-MTT telah memberikan fasilitas penunjang pendidikan kepada mahasiswa Konut.
“Juga membantu mahasiswa Konawe Utara dalam menempuh pendidikan, mereka menyiapkan Sekretariat dikompleks Citraland Kendari sebagai tempat tinggal bagi yang tidak memiliki kos, dengan fasilitas belajar yang lengkap seperti Wi-fi, komputer, printer, dan lainnya,” pungkasnya.
REDAKSI
Komentar