Site icon KonasaraNews.com

Sigap Hadapi La Nina, Pemkab Bombana Keluarkan Himbauan

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Bombana Sofyan Baco ST.

BOMBANA – hadapi fenomena alam yang belakangan menjadi bencana di berbagai daerah termasuk di Kabupaten Bombana, sebagai bentuk antisipasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bombana Himbauan dengan Nomor : 361/1766 perihal Kesiapsiagaan menghadapi Fenomena La Nina yang di tandatangani Langsung oleh Bupati Bombana, H.Tafdil, Kamis (9/12/2021).

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Bombana. Sofyan Baco, ST mengatakan berdasarkan pengamatan dan pemantauan Badan Klimatologi Meteorologi dan Geofisika (BMKG) mengenai potensi La Nina di Wilayah Indonesia yang dapat terjadi pada periode bulan Oktober 2021 hingga Februari 2022 serta dampak yang ditimbulkan akibat fenomena tersebut.

“Di imbau kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lingkup Pemerintah Kabupaten Bombana, Kepala Desa atau Lurah dan Masyarakat se-Kabupaten Bombana untuk melakukan langkah-langkah Kesiapsiagaan dalam menghadapi La Nina,” ujarnya.

Mantan Kepala BLP Kabupaten Bombana ini menjelaskan untuk Para Camat, Kepala Desa dan Lurah di imbau untuk menghimbau masyarakat agar waspada terhadap kemungkinan Resiko Bencana banjir yang dapat terjadi.

Dirinya juga memastikan kesiapsiagaan masyarakat dengan melibatkan stakeholder kebencanaan termasuk Relawan dan kelompok masyarakat, selanjutnya menetapkan jalur evakuasi dan menyiapkan lokasi evakuasi disetiap wilayah kerja masing-masing.

“Dalam hal penanganan bencana, diharapkan agar Pemerintah Kecamatan, Desa dan Kelurahan senantiasa berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah terkait,” jelas Sofyan Baco.

Ia merinci isi surat himbauan pada item kedua diperuntukan khusus kepada pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bombana agar Meningkatkan koordinasi kesiapsiagaan dengan stakeholder kebencanaan.

Selanjutnya memastikan Operasional Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (PUSDALOP-PB) dan sarana prasarana evakuasi penyelamatan tetap berjalan dan melakukan evaluasi lokasi potensi bahaya banjir.

“Sementara pada item ketiga difokuskan kepada para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait lainnya agar mempersiapkan Sumber Daya kesiapsiagaan sesuai bidang tugas masing-masing,” tutupnya.

Laporan: Abdul Muis

Exit mobile version