KENDARI – NYS (39) wanita asal Kabupaten Kolaka mengaku dirinya telah mengalami ketidak adilan usai disetubuhi oleh Ketua Asosiasi Persatuan Desa Indonesia (Apdesi) Sulawesi Tenggara (Sultra) berinisial T,
Menurut pengakuan NYS, ia berkenalan dengan pria T tersebut saat beberapa bulan lalu untuk kegiatan bisnis hingga keduanya menjalin hubungan spesial dan melakukan hubungan layaknya suami istri hingga NYS hamil.
“Saya sempat menelepon dia pada 8 Agustus 2021 lalu itu saya mengalami keguguran, dan sempat mengirimkan uang untuk biaya rumah sakit. Namun, dua hari setelahnya putus kontak, dia blokir nomor WhatsApp saya,” ucap NYS saat ditemui awak media, Minggu malam (31/10/21).
Saat ini NYS masih menunggu itikad baik T untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Jika tidak, NYS mengaku akan menempuh jalur hukum.
Sementara itu, kuasa hukum T, Herianto Halim SH MH, pihaknya membantah atas dugaan asusila tersebut.
“Apa yang dikatakan oleh NYS itu semua fitnah, hanya menuduh tanpa bukti kuat. Kalau berbicara menuduh semua bisa, namun kan harus ada bukti yang kuat terkait hal itu. Publik juga jangan menelan mentah-mentah informasi apa yang disampaikan oleh NYS, harus dicari tahu dengan bukti. Perlu diketahui, NYS itu janda empat anak. Harus cari tahu bagaimana sebenarnya kepribadian dia itu,” ujar Herianto saat ditemui, Senin (1/11/2021).
Herianto mengungkapkan, pada kasus ini diduga ada indikasi NYS sengaja untuk mencari-cari kesalahan H.Tasman dengan modus masalah tersebut. Sebab diketahui, sejak karir kliennya naik ke permukaan di daerah Kolaka, ada upaya ingin menjatuhkannya dengan mempolitisir rekayasa masalah.
“Semua orang sekarang di Kolaka itu banyak yang suka dengan bapak HT (inisial kliennya), bahkan didorong untuk maju pada Pemilihan Bupati nanti. Nah, disini ada upaya-upaya yang dilakukan oleh oknum ingin menjatuhkan HT dengan cara-cara seperti masalah diatas,” bebernya.
Laporan : Renaldy