Anggota DPRD Konut Ini Serukan PT Tiran Group Maju Terus dan Tak Gentar Bangun Pabrik Nikel

Daerah111 Dilihat

KONAWE UTARA – Rencana pembangunan pabrik nikel oleh PT Tiran Group di Desa Waturambaha Kecamatan Lasolo Kepulauan, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), terus mengalir dukungan.

Bahkan, Ketua Baperda DPRD Konut Rasmin Kamil menyambut baik niat baik PT Tiran Group untuk berinvestasi di Bumi Oheo dengan jumlah yang sangat pantastis.

Kata Rasmin Kamil, pembangunan pabrik nikel PT Tiran dengan kapasitas serapan tenaga kerja hingga ribuan sudah sewajibnya untuk didukung oleh seluruh elemen di Konawe Utara.

“Kita harus sambut positif ini peluang untuk Konut. Damfaknya sangat luar biasa. Roda ekonomi masyarakat meningkat dan PAD tentunya akan besar. Gairah UMKM akan tumbuh menjamur,” kata Rasmin Kamil, Senin 25 Oktober 2021.

BACA JUGA :  Polemik Ruas Jalan Puusuli-Mandiodo, Wakil Ketua DPRD Konut : Perusahaan Wajib Tuntaskan Hak Warga Pemilik Lahan

Bagi Rasmin Kamil, dukungan wakil rakyat bukan tanpa alasan. Pasalnya, legislator setempat telah mendengarkan pepamaparan langsung progres pembangunan pabrik oleh owner PT Tiran Group, Andi Amran Sulaiman saat mereka melakukan kunjungan di Makassar tanggal 20 Oktober 2021 lalu.

“Semua sudah terpenuhi, nda mungkin PT Tiran mau memulai pekerjaan kalau seluruh syarat izin belum terpenuhi. Dasar ini kami melihat kesungguhan PT Tiran untuk membangun pabrik di Konut, bukan isapan jempol semata. Mereka (PT Tiran red) sangat serius. Semua sudah dipaparkan secara terbuka, kalau nda salah ada 34 jenis izin,” ujarnya.

Inilah alasan, lanjut Ketua DPC PKB Konut ini, untuk seluruh masyarakat di Konawe Utara bersatu memberikan dukungan kepada PT Tiran dalam membangun pabrik nikel.

BACA JUGA :  Direktur Eksekutif Explor Anoa Oheo Apresiasi Pemkab Konut Tetapkan Ruas Jalan Puusuli-Mandiodo Sebagai Jalan Kabupaten

“Tidak usah terpropokasi oleh suara-suara sumbang. Yang teriak juga bukan warga Konawe Utara asli. Mereka tidak memahami apa yang menjadi kebutuhan daerah kita. Atau bisa jadi mereka belum memperoleh rekam jejak PT Tiran,” terangnya.

“Kita harus melihat dari sudut pandang pemerintah yang cukup konfrenship melakukan upaya pemulihan ekonomi dimasa pandemi Covid-19,” lanjutnya.

Dia menambahkan, suksesnya pembangunan pabrik nikel oleh PT Tiran damfaknya bukan hanya masyarakat Konawe Utara yang akan menerima mamfaatnya.

“Investasi ini sangat besar. Apalagi PT Tiran ini pemiliknya adalah anak bangsa pribumi asli yang memiliki naluri membangun. Tentunya semua pihak harus mendukung ini,” tutupnya.

Laporan : Mun

Komentar