KONAWE UTARA – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sapruddin mulai kesal dengan sikap acuh lima kecamatan di daerah itu.
Pasalnya, hingga saat ini lima kecamatan tersebut belum menyerahkan menyerahkan hasil pelaksanaan panitia pemilihan BPD di desa.
Padahal, kata Sapruddin, hasil pendaftaran calon anggota BPD yang dilakukan oleh panitia pemilihan di desa harusnya diserahkan ke instansinya untuk dilakukan verifikasi.
“Sudah dilaksanakan tapi belum distor ke sini untuk dilakukan verifikasi atas hasil pekerjaan para panitia. Kami bukan mau merubah atas keputusan panitia, kami hanya akan melakukan evaluasi atas sejumlah regulasi yang ada,” kesal Sapruddin saat dikonfirmasi beberapa waktu yang lalu.
Menurut Sapruddin, salah satu contoh yang akan diverifikasi adalah ASN yang menduduki jabatan dan berkeinginan maju sebagai calon BPD.
“ASN mendapat tunjangan jabatan dan tunjangan tambahan penghasilan melalui TPP. Di sana kan diatur jangan sampai mendapat tunjangan atau guru yang melaksanakan tugas 24 jam seminggu mendapat tunjangan sertifikasi,” katanya.
“ASN itu harus bebaskan dulu tugasnya dan tidak mendapatkan tunjangan dengan mendapatkan persetujuan. Iya (belum diserahkan camat red),” sambungnya.
Selain itu, alasan DPMD meminta kecamatan menyerahkan hasil pelaksanaan panitia pemilihan BPD adalah untuk melihat proses pendaftaran yang dilakukan dan pendataan daftar pemilih sementara apakah tidak ada polemik lagi.
“Setelah itu baru kita jadwalkan pemilihan. Kemudian pelaksanaannya sesuai dengan kondisi kita yang saat ini Covid-19. Ini yang harus kita atur jadwalnya,” ujarnya.
Dengan nada kesal, Sapruddin menjelaskan, dirinya sudah berulang kali menyampaikan kepada pimpinan kecamatan untuk segera menyerahkan, namun lagi-lagi permintaan tersebut tak diindahkan.
“Sampai hari ini tidak ada yang datang distorkan, baru dua kecamatan dari tujuh kecamatan yang akan menggelar pemilihan BPD. Sebenarnya batas dua minggu itu sudah diserahkan, tapi ini sudah berbulan-bulan belum juga mereka stor,” geramnya.
Sapruddin menambahkan, alasan lima kecamatan belum menyerahkan infonya karena panitia pemilihan belum menyerahkan dan ada juga panitia yang menarik berkasnya karena akan melakukan perbaikan.
“Sebenarnya kita sudah mau jadwalkan pelaksanaan pemilihan BPD, tapi ini lima kecamatan belum menyerahkan,” tutupnya.
Laporan : Mun