KONAWE UTARA – Masyarakat pengguna jalan mulai kesal dengan ulah sejumlah mobil truk pemuat tambang galian C atau batu gunung. Pasalnya, jembatan di Desa Sambasubur Kecamatan Motui yang diperuntukan untuk kendaraan umum malah turut dilalui.
Menyikapi keluhan masyarakat, Ketua DPRD Kabupaten Konawe Utara, Ikbar angkat bicara. Kata dia, jembatan yang berlantaikan kayu itu tidak seharusnya dilalui oleh mobil truk pemuat batu.
“Ini yang kita sesalkan, mengapa jembatan umum dilalui mobil pemuat batu yang kapasitasnya sudah tentu berat,” kata Ikbar, Rabu 18 Agustus 2021.
Menurut politisi PBB itu, jika jembatan itu terus dilalui mobil pemuat batu maka akan memberikan damfak kerusakan, sehingga yang akan merasakan adalah masyarakat umum pengguna jalan.
“Yang kena imbasnya pasti masyarakat umum. Ini yang tidak boleh dibiarkan berlarut-larut,” ujarnya.
Makanya, dirinya mendesak Dinas Perhubungan (Dishub) Konut untuk segera melakukan pelarangan mobil pemuat batu melalui jembatan tersebut.
“Dishub jangan tutup mata. Kalau nda bisa merespon keluhan masyarakat gampang, tinggal ajukan pemunduran diri saja. Itu aja susah, dari pada resikonya masyarakat yang kena,” tegasnya.
“Selaku Ketua DPRD, saya akan memanggil Dishub. Ini tidak boleh dibiarkan, harus ada tindakan tegas dari instansi terkait. Jangan sampai ada kesan pembiaran,” tutupnya.
Laporan : Mun
Komentar