Warga Konsel Demo, Pemda Sepakat Hentikan Aktivitas PT. Asmindo

Daerah342 Dilihat

KONAWE SELATAN – Warga Konawe Selatan (Konsel) gelar demo tolak rencana PT. Asmindo gunakan jalan umum sebagai jalan hauling perusahaan, di Kantor Bupati Konsel, Kamis, 10 Juni 2021.

Salah satu massa aksi, Adi Mangidi mengatakan aksi digelar mengingat hasil sosialisasi yang dilakukan oleh PT. Asmindo kepada masyarakat dan mayoritas Kepala Desa, Pemerintah Kecamatan bersama masyarakat menolak kehadiran PT. Asmindo dengan pertimbangan hukum serta danpak yang akan ditimbulkan dalam kegiatan perusahaan.

“Kami minta Pemda dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati Konsel, untuk tidak memberikan ruang penggunaan jalan umum sebagai jalan hauling perusahaan, juga kepada DPRD Konsel agar segera melakukan rapat dengar pendapat dengan mengundang semua instansi terkait,” ujarnya.

BACA JUGA :  Polemik Ruas Jalan Puusuli-Mandiodo, Wakil Ketua DPRD Konut : Perusahaan Wajib Tuntaskan Hak Warga Pemilik Lahan

Terkait adanya perbaikan jalan yang telah dilakukan oleh PT. Asmindo, pihaknya juga meminta agar Dinas Pekerjaan Umum Konsel menghentikan aktivitas perbaikan jalan itu karena belum mendapat izin dari Pemda.

“Jika tidak diindahkan, kami akan blokade akses jalan yang rencananya akan dilalui PT. Asmindo,” tegasnya.

Menanganggapi hal itu, Pemda Konsel melalui Setda Konsel, dan Dinas Perhubungan bersama massa aksi sepakat hentikan aktivitas PT. Asmindo sebelum memperoleh izin.

BACA JUGA :  Usai Cuti Kampanye, Pekan Depan Ruksamin Kembali Aktif Menjadi Bupati Konut

Kesepakatan tersebut dituangkan dalam berita acara, dimana Pihak Pemerintah Kabupaten Konsel akan menghentikan seluruh aktivitas yang dilakukan PT. Asmindo sebelum memperoleh izin.

Selain itu, Pemda Konsel sepakat akan melibatkan masyarakat untuk tidak memberikan izin alih fungsi jalan kepada PT. Asmindo dengan alasan apapun.

Berita acara itu ditandatangani oleh, Kepala Harian Setda Konsel, Irsan Halim Mangidi, Plh. Kadis Pekerjaan Umum, Evi Susanti Azis, Plt. Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Asman dan perwakilan massa aksi, Purnomo, Rikki Abdullah, dan Iswan Sapar.

Laporan : Izhar

Komentar