Wabup dan DPRD Konut Tinjau Lokasi Abrasi

Daerah353 Dilihat

KONAWE UTARA – Wakil Bupati Abu Haera dan DPRD Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), meninjau korban yang terdampak abrasi pantai beberapa waktu lalu.

Wakil Bupati Abu Haera mengatakan, kedatangan Pemda bersama wakil rakyat guna mengetahui secara langsung dampak yang ditimbulkan akibat bencana alam itu, sehingga langkah penanganan yang akan diambil dapat dilakukan tepat sasaran.

Hasilnya, dirinya dan DPRD Konut menemukan adanya kerusakan yang terjadi pada rumah-rumah warga dan fasilitas umum.

Menurut Abu Haera, seperti di Desa Mandiodo dan Tapuemea Kecamatan Molawe, tim melihat langsung rumah warga yang rusak akibat abrasi pantai.

“Kemudian di Kecamatan Lasolo itu ada Desa Muara Tinobu dan home industri perikanan, coolstoring dan jembatan gantung,” katanya, Senin 31 Mei 2021.

BACA JUGA :  Direktur Eksekutif Explor Anoa Oheo Apresiasi Pemkab Konut Tetapkan Ruas Jalan Puusuli-Mandiodo Sebagai Jalan Kabupaten

Mantan Sekda Konut ini menambahkan, kerusakan yang ditimbulkan akibat bencana alam akan segera ditangani secepatnya, makanya sinergisitas Pemda dan DPRD dibutuhkan

Untuk langkah awal, dirinya telah berkoordinasi ke pemerintah desa yang terdampak untuk melakukan penimbunan menggunakan batu dan dibuatkan turap.

“Meski tidak menyelesaikan secara keseluruhan, tapi pelan-pelan dapat mengurangi kejadian ini. Termasuk yang korban, untuk awal segera kita menanggulangi kebutuhan seperti sembako,” pungkasnya.

Hal senada diutarakan Anggota DPRD Konut, Safrin. Menurut dia, DPRD dan Pemda bakal bersama-sama melakukan penanganan dan mengawal agar kedepannya tidak terjadi lagi.

“Ini perhatian serius buat kita. Tidak ada tawar menawar soal program yang berhubungan dengan kebaikan masyarakat,” ujar Ketua DPD Golkar Konut ini.

BACA JUGA :  Polemik Ruas Jalan Puusuli-Mandiodo, Wakil Ketua DPRD Konut : Perusahaan Wajib Tuntaskan Hak Warga Pemilik Lahan

Wakil rakyat bertubuh mungil ini mencontohkan, di Desa Muara Tinobu terdapat home industri perikanan, coolstoring dan jembatan gantung.

“Jika ini dibiarkan tidak ada penanganan berpotensi kerugian yang mencapai puluhan milliyar, antara Rp30 sampai Rp50 miliyar,” ungkapnya.

Dirinya mengapresiasi langkah tanggap Pemda Konut yang hadir ditengah-tengah masyarakat terkena bencana. Untuk itu, pihaknya siap mengawal program pemerintah dalam rangka melakukan perbaikan akibat yang ditimbulkan dari abrasi pantai.

Untuk diketahui, beberapa hari terakhir curah hujan yang tinggi terjadi yang menyebabkan gelombang tinggi di perairan laut Konut. Akibatnya, terjadi abarasi pantai yang membuat sejumlah fasilitas masyarakat seperti rumah-rumah dan lainnya yang berada diwilayah Kecamatan Molawe, Lasolo dan Sawa mengalami kerusakan.

Laporan : Mun

Komentar