Site icon KonasaraNews.com

Hadapi Musim Penghujan, BPBD Konawe Gelar Sosialisasi di Wilayah Rawan Bencana

Ketgam : Pemasangan baliho didampingi Kabid BPBD Konawe, Darmawan. Foto : Ist

KONAWE – Menghadapi musim penghujan tahun 2021 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe, mulai mensosialisasikan di wilayah yang rawan terdampak bencana.

Sosialisasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat untuk mengurangi resiko dalam merespon terjadinya bencana.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan BPBD Konawe Darmawan mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk mengimbau kepada masyarakat menghadapi kemungkinan terjadinya bencana saat musim penghujan.

“Selain mensosialisasikan pada warga, kita memasang stiker-stiker tiap rumah tentang peringatan waspada bencana serta memasang baliho dan biner,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis 20 Mei 2021.

Ia juga menjelaskan, dalam sosialisasi yang digelar door to door tersebut dilakukan diberbagai kecamatan di Konawe yang memiliki potensi resiko terjadinya bencana seperti banjir, tanah longsor dan pohon tumbang.

Lanjutnya, sejumlah daerah itu seperti Soropia yang rawan puting beliung, terus daerah Sampara yang rawan longsor serta banjir. Kemudian memantau ketinggian air yang berada dibendungan ketika curah hujan tinggi.

“Untuk mengintisipasi hal tersebut, dengan sosialisasi ini kita imbau pada masyarakat jika angin kencang segera mencari tempat yang aman untuk mencegah terjadinya bencana. Misalnya, pohon tumbang, longsor bahkan rumah roboh,” ungkapnya.

Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, BPBD menggerakkan kurang lebih sekitar 10 personel dari penanggulang bencana untuk menelusuri daerah-daerah yang kerap terjadi bencana.

“Personel kita kurang lebih 10 orang dari BPBD, yang akan mensosialisasikan para masyarakat mengantisipasi terjadinya bencana,” katanya.

Ia juga mengakui, berdasarkan data-data dari BMKG untuk curah hujan hari ini masih terbilang cukup tinggi. Namum tidak merata diseluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Konawe.

“Jika dilihat kondisi saat ini masih dibilang fenomena La Nina, dan diprediksi hingga bulan Juni mendatang,” tutupnya.

Laporan : Aris

Exit mobile version