KENDARI – Seorang petani bernama Areson (35) di Desa Mambo, Kecamatan Poleang Timur, Kabupaten Bombana. Areson, pria yang sebelumnya dikabarkan hilang terseret sungai pada Jumat lalu, telah ditemukan dengan keadaan meninggal dunia.
Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi mengatakan hasil pencarian dalam kurung waktu 2 hari, dimana melibatkan Tim BPBD, Basarnas, TNI, kepolisian serta masyarakat setempat.
“Dalam pencarian korban selama 2 hari 2 malam tanpa henti, pada pukul 08.30 Wita korban banjir Kali Mambo dapat kami temukan,” ungkapnya melalui rilis yang diterima, Minggu 9 Mei 2021.
Dimana korban ditemukan dalam kondisi tertimbun pasir di Kali Mambo, sekitar 1 km arah selatan dari Lokasi Kejadian Kecelakaan (LKK). Selanjutnya korban dievakuasi ke rumah duka dan diserah terimakan kepada pihak keluarga.
“Dengan ditemukannya korban yang terseret arus di Sungai Mambo dinyatakan selesai dan ditutup, seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya,” jelasnya.
Sebelumnya, korban yang dari kebunnya yang terletak di seberang sungai Desa Mambo bersama dengan empat rekannya hendak kembali ke rumah masing-masing.
Namun mendapati sungai sedang banjir, beberapa lama menunggu air kali yang sementara banjir tidak kunjung surut, sementara saat berbuka puasa sudah dekat.
Salah seorang dari rekannya mencoba untuk menyeberang kali dan upayanya berhasil sampai di seberang sungai.
“Kemudian mengikuti temannya untuk menyeberang kali, pada saat berada di tengah sungai, korban tiba-tiba berteriak meminta tolong karena sudah terseret arus,” jelas Kapolsek Poleang Timur, Iptu Suis Mail saat dikonfirmasi.
Melihat kejadian tersebut, beberapa rekannya berusaha untuk menyelamatkan. Namun karena arus yang kuat, usaha itu tidak berhasil.
Laporan: Aldi
Komentar