Sultra Sabet Tiga Medali Emas di Kejurnas Muaythai, Salah Satunya Atlet Masih Duduk Dibangku SD

Metro117 Dilihat

KENDARI – Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) patut berbangga diri. Pasalnya, dari tiga medali emas yang diraih pada ajang Kejurnas IX dan Lignas Seri XII, salah satunya datang dari atlet yang masih duduk dibangku Sekolah Dasar (SD).

Yang paling membanggakan, Alda Yuda, murid SD 93 Kendari diketahui merupakan atlet yang pertama menyumbangkan medali emas untuk Sultra pada olahraga muaythai, yang diselenggarakan di Hotel Azizah Kota Kendari.

Ketua Pecab Kota Kendari, Afdal mengatakan, saat ini Sulawesi Tenggara berada pada posisi ke enam peraih medali terbanyak.

“Sultra berada diposisi ke enam dengan raihan 3 emas, 6 perak dan 7 perunggu,” ungkapnya, Sabtu 27 Maret 2021.

Sementara Alba Yuda yang dikonfirmasi, tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya karena telah berhasil menyumbangkan medali emas untuk Sultra.

“Saya senang, senang sekali,” katanya singkat.

Ditempat yang sama, Ahmad Musa pelatih muaythai Sultra, menjelaskan Sultra patut bersyukur atas raihan medali kali ini.

“Kemarin kita hanya terfokus pemusatan latihan hanya satu bulan tapi program latihan saya padatkan,” ujarnya.

Untuk target kedepannya, lanjut Ahmad Musa, dirinya akan mempersiapkan anak didiknya untuk dapat bersaing di ajang Ponprov.

“Kita akan mempersiapkan pada internal, karena ini adalah atlet baru dan ini sebagai penambah jam terbang bagi mereka,” jelasnya.

Sehingga, untuk meningkatkan prestasi atlet pada cabang olahraga muaythai, tambah Ahmad Musa, dibutuhkan suport dari pemerintah, baik legislatif maupun eksekutif.

“Alhamdulillah, pemerintah cukup membantu terutama KONI,” terangnya.

Sebagian informasi tambahan, tiga medali emas yang diperoleh masing-masing dari Alda Yuda pada kelas pemula, Hari Mahardika kelas kadet, dan Muh Irpansah kelas junior.

Selanjutnya, hingga berakhirnya Kejurnas Muaythai, peraih medali terbanyak untuk urutan pertama adalah Provinsi Jawa Barat disusul Jawa Tengah dan Bekasi diurutan ketiga.

Reporter : A. Arief

Komentar