Ketgam : Ketua Tim Pemenangan Paslon Ruksamin-Abuhaera saat kampanye terbatas di Desa Otipulu Kecamatan Wawolesea. Foto, KNews
Konut,- Tokoh pemekaran Kabupaten Konawe Utara, Sultra, H. Sudiro membeberkan gagalnya bertarung dihajatan lima tahunan. Padahal keinginan para pendukung H. Sudiro telah bulat mendorong Ketua DPD Nasdem Konut berlaga di Pilkada Konut.
“Saya paham dan tau keinginan keluarga besar dan pendukung menginginkan saya tampil di Pilkada Konut tahun ini. Tapi apa dikata, saya disilet dalam perebutan pintu sebagai syarat pencalonan,”ujar Ketua Tim Pemenangan RABU, saat kampanye terbatas di Desa Otipulu Kecamatan Wawolesea, (14/10/2020)
Bukan hanya sebagian besar masyarakat Konut mengharapkan Sudiro menjadi calon bupati. Namun, harapan yang sama diinginkan Ruksamin agar Sudiro dapat menjadi calon bupati.
Buktinya, Ruksamin memberikan ruang pada Sudiro dengan tidak mendaftar dipartai politik tempat mantan Sekda Konut mendaftar.
“Ruksamin memberikan ruang pada saya (Sudiro) untuk menjadi calon bupati. Supaya calon bupati di Konut ada tiga pasangan calon. Yaitu, Ruksamin-Abuhaera, Sudiro-Isyatin dan Raup-Iskandar,”ungkap Sudiro dengan tegas.
Tapi, kata, Sudiro, keinginan kuat itu pupus lantaran partai yang digadang-gadangnya menjadi partai koalisi, guna mendapatkan tambahan kursi sebagai syarat dukungan disilet oleh kubu seblah.
“Sudah nyata rekomendasi partai sudah diberikan, partai politik itu masih memintai saya untuk mengurus, dengan dalil siapa tau ada keajaiban tuhan. Inikan luar biasa,”sindirnya.(Cr2)